Langsung ke konten utama

Dosa dan Amalan Penggugurnya


Bismillah…. 

“Allahumma Innaka Affuwun Tuhibbul Afwa Fa’fuanni”  

(Yaa Allah sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan mencintai orang yang memohon ampun, maka ampunilah aku).

Familiar dengan doa ini? Yups, ini adalah do’a yang diajarkan Rasulullah kepada ‘Aisyah dalam ikhtiar menemui malam Lailatul Qadr.

Berbicara mengenai ampunan, ini dia beberapa amalan penggugur dosa yang bisa kita tempuh untuk memaksimalkan ramadhan yang tinggal beberapa malam lagi. Semoga kita dan keluarga serta orang tercinta termasuk yang akan memenangkan Lailatul Qadr dan bertemu ramadhan tahun depan dengan kondisi yang lebih baik, Aamiin, InsyaAllah.

Sebelum membahas apa saja amalan tersebut, kenali dulu yuk beberapa kerugian besar yang akan menimpa apabila dosa masih melekat pada diri, berikut ini :  

1. Ilmu Tidak Bermanfaat
Syaikhul islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata : “Sesungguhnya sebagian dosa ada yang menjadi sebab tidak diketahuinya ilmu yang bermanfaat atau sebagainya, bahkan menjadi sebab dilupakannya ilmu yang telah ia ketahui sebelumnya.” (Majmu’ul Fatawa,7/96)
Ilmu lebih kita butuhkan daripada makan dan minum, karena segala sesuatu membutuhkan ilmu, termasuk juga dalam ibadah kita. Maka amat merugi jika ilmu yang kita peroleh menjadi tidak bermanfaat akibat dosa.

2. Urusan Menjadi Sulit
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Diantara pengaruh dosa : ‘Disulitkan urusannya. Tidaklah dia melakukan sesuatu urusan kecuali buntu atau sulit dilakukan’.” (ad Da’wad Dawa’ : 54)
Manusia tidak kuasa untuk melakukan apapun kecuali dengan izin Allah. Bukan tidak mungkin sesuatu yang sangat mudah bisa berubah menjadi rumit, berliku dan terasa sangat mustahil dicapai. Jika demikian adanya, ketahuilah, bisa jadi itu karena adanya dosa.

3. Dipisahkannya Seseorang dengan Yang Dicintai
Dari sahabat Abdullah bin Umar radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, bersabda : “Demi (Allah) yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, tidaklah dua orang saling mencintai, lalu terceraikan antara keduanya, kecuali karena dosa yang dilakukan salah satunya.” (HR. Ahmad, Sahih at-Targhib : 3495).

Ustadz Yusuf Mansur dalam beberapa ceramah, berpesan bahwa ketika kita memiliki masalah dengan manusia, hendaknya sebelum menemui orang tersebut, temui Allah terlebih dahulu. Karena bisa jadi selama ini masalah kita dengan dia adalah karena dosa yang kita lakukan. Dengan memohon ampun kepada Allah, mudah-mudahan Allah menyatukan lagi tali ukhuwah yang renggang tersebut.

4. Penghalang Terkabulnya Do’a
Yahya bin Muadz rahimahullah berkata “Janganlah engkau menganggap Allah lambat mengabulkan doamu, padahal engkau sendiri yang menutup jalan terkabulnya doa dengan dosa-dosamu.” (Hilyatul Auliya’ 1/53).

Jika doa-doa kita belum juga terkabul, maka kita harus khusnudzon kepada Allah, namun berprasangka buruklah pada diri kita. Jangan-jangan kita sendirilah penyebab tidak terkabulnya doa tersebut. Dan dosa-dosalah yang menghalangi terkabulnya doa kita. 

Begitu banyak kerugian yang akan menimpa apabila dosa-dosa kita belum diampuni oleh Allah. Mengingat waktu kita di dunia ini hanyalah sebentar dan syarat meninggal dunia tidak harus menunggu tua, bahkan tidak selalu datang dengan perantara penyakit atau hal tertentu, maka sepatutnya kita bersegera untuk mendekat dan memohon ampun kepada Allah.

Tidak pernah ada yang tahu kapan kita akan diwafatkan dan dalam keadaan bagaimana, apakah dalam keadaan sudah diampuni Allah, atau justru belum sempat mendapat ampunan-Nya. Naudzubillah min dzalik..

Berikut ini beberapa amalan yang dapat menggugurkan dosa-dosa kita, diantaranya termasuk amalan ringan, namun berat timbangannya di sisi Allah. Maka sepatutnya kita meluruskan niat dan istiqomah dalam melalukannya. Amalan tersebut adalah :

1. Bertaubat kepada Allah
Bertaubat dapat dilakukan dengan beristighfar kepada Allah, sadar dan menyesali dosa yang telah dilakukan serta sungguh-sungguh ingin diampuni oleh Allah. Untuk memantapkan langkah dalam memohon ampun, hendaknya seseorang juga melaksanakan sholat taubat dan meminta bimbingan serta pemeliharaan dari Allah agar tidak mengulanginya lagi.

2. Membaca Dzikir ‘Subhanallahi Wabihamdih’
Dzikir memiliki keistimewaan, yaitu dapat diucapkan dimana saja, kecuali di tempat yang tidak diperkenankan seperti di kamar mandi. Salah satu bacaan dzikir yang dapat menghapus dosa bahkan sebanyak buih dilautan adalah subhanallahi wabihamdih, “Barangsiapa yang mengucapkan : subhanallahi wabihamdih (Maha Suci Allah dan dengan segala pujian hanya untuk-Nya) sehari 100 kali, maka kesalahan-kesalahannya akan diampuni (Allah) waaupun sebanyak buih di lautan (HR. Bukhari no.5926 dan Muslim no.2691)

3. Berwudhu Sebelum Tidur
Berwudhu sebelum tidur merupakan salah satu sunnah yang sering ditinggalkan oleh sebagian besar dari kita. Padahal, berwudhu sebelum tidur dapat menggugurkan dosa, karena ada malaikat yang memintakan ampunan untuk kita. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Yaa Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan karena tidur dalam keadaan suci (HR. Ibn Hibban 3/329. Syuaib Al-Arnauth mengatakan, perawi hadits ini juga dinilai shahih oleh al-Albani dalam shahih at-Targhib wat Tarhib I/37)

4. Membaca Surat al-Mulk
Dari Abu Hurairah, Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Ada surat al-Qur’an yang terdiri dari 30 ayat, surat tersebut dapat memberikan syafa’at bagi ‘temannya’ (yakni orang yang banyak membacanya) sehingga orang tersebut diampuni dosanya, yaitu : surat tabaarokalladhi bi yadihil mulk” (HR. Abu Dawud dengan redaksinya, diriwayatkan pula oleh at-Tirmidzi, dan yang lainnya. Hadits tersebut shohih dan telah dishohihkan oleh Ibnu Hibban, al-Hakim, dan adz-Dzahabi, sedangkan at-Tirmidzi dan Albani menghasankannya).
Surat al-Mulk juga memiliki keistimewaan, yakni mampu menghalau siksa kubur. Dengan rutin membaca al-Mulk, semoga kita bisa mendapatkan keutamaan tersebut.

5. Bekerja Sungguh-Sungguh dalam Mencari Nafkah
Apabila kita mengalami rasa capek dan payah dalam mencari harta yang halal, maka bergembiralah karena bisa jadi dosa kita sedang diampuni oleh Allah, hal tersebut seperti yang disabdakan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam : “Sesungguhnya diantara dosa-dosa itu, ada yang tidak dapat terhapus dengan puasa dan sholat.” maka para sahabat pun bertanya : “Apakah yang dapat menghapusnya wahai Rasulullah?” beliau menjawab : “Bersusah payah dalam mencari nafkah.” (HR.Bukhari).

6. Membaca Do’a Setelah Makan
Bisa mengkonsumsi makanan dengan nikmat merupakan suatu karunia dari Allah maka jangan sia-siakan hal ini untuk sekaligus meraih ampunan-Nya.

“Barangsiapa yang setelah makan kemudian mengucapkan : ‘Alhamdulillaahilladzi Ath’amanii Haadzaa Wa Rozaqoniihi Min Ghoiri Hawlin Minnii Wa Laa Quwwatin’
(Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini, dan me-rizky-kan kepadaku tanpa daya serta kekuatan dariku), maka diampuni dosanya yang telah lalu.
(HR. Abu Daud no. 4043, Tirmidzi no. 3458).

Demikianlah beberapa amalan yang dapat kita lakukan sebagai ikhtiar kita dalam menjemput ampunan Allah. Mudah-mudahan Allah berkenan mengampuni dosa-dosa kita dan senantiasa menerima taubat kita.   

 Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin. Wallahu A’lam. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Ecoenzyme dari Kulit Buah

Bismillah…. Pernah terpikir nggak kalau es buah yang biasa kita konsumsi untuk takjil, kulitnya ternyata bisa dimanfaatkan menjadi cairan multifungsi? Bukan hanya dijadikan kompos, kali ini saya akan berbagi cerita soal bagaimana sisa organik bisa dimanfaatkan sebagai  ecoenzyme  dan cara membuatnya.  Apa sih itu E coenzyme? Ecoenzyme  adalah sebuah larutan yang diperkenalkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong dari Thailand dengan riset lebih dari tiga puluh tahun. Kemudian di sebarluaskan oleh Dr. Joean Oon, Director of the Center for Naturopathy and Protection of Families in Penang , Malaysia. Biasanya  ecoenzyme  ini terbuat dari kulit buah yang difermentasi dengan menggunakan larutan air dan gula. Tapi, bukan untuk diminum ya.  Hehe   Fungsi dari ecoenzyme  ini banyak banget, lho. Beberapa diantaranya : Pertama , Sebagai Cairan Pembersih Serbaguna.   Larutan  ecoenzyme  ini bisa dicampurkan dengan pem...

Public Speaking for Introvert

Kemarin saya ikut kelas public speaking online via zoom yang diselenggarakan oleh @lektur.co dan @dignitysocial dengan Speaker Kak Dita Soedarjo dan Kak Cheryl Tanzil bertema : Way For Introvert to Become Better at Public Speaking. Sewaktu membaca judulnya, saya menyadari bahwa tema ini sangat menarik dan tidak banyak diangkat, karena kepribadian introvert seringkali dikaitkan dengan  image  pendiam, pemalu dan lain sebagainya. Namun, ternyata banyak hal menarik yang saya temukan, lho. Anggapan bahwa introvert adalah pribadi yang cenderung pasif dan tidak bisa powerful  seperti kepribadian ekstrovert di masyarakat adalah hal yang benar-benar salah dan seharusnya dipatahkan. Jadi jangan sampai itu justru jadi  excuse  untuk tidak berkembang. Oleh sebab itu sangat penting untuk mengenal siapa sih sebenarnya diri kita. Bukan hanya sekadar nama, tanggal lahir dan golongan darah, lebih dari itu, kita harus tahu tentang kelebihan kita, apa yang k...

Renungan Diri Di Ramadan Masa Pandemi

Entah sudah hari ke berapa berdiam diri di dalam rumah demi kebaikan bersama. Membunuh waktu dengan melakukan banyak hal, meskipun terkadang rindu berkunjung ke rumah teman tetap tidak bisa dibendung.   “Kapan virus covid-19 ini akan musnah?” Mungkin itu pertanyaan semua orang dan bukan hanya aku, karena setiap hari seluruh media memberitakan dengan sudut pandang yang berbeda-beda, tapi efek setelah menontonnya selalu sama : semakin dipikirkan, semakin membuat resah. Hingga kemudian, aku teringat perkataan salah satu praktisi  mindfulness , untuk menarik nafas sejenak berpijak pada detik ini. Hadir dengan penuh sadar pada situasi yang sedang ku hadapi, lalu mulai merenung.…. Mungkin hari ini, aku sedang diajak untuk lebih lebar lagi membuka mata untuk melihat bahwa ada banyak kebaikan yang selama ini tidak aku sadari. Nikmat Allah bukan hanya dari seberapa banyak lembaran kertas di dalam dompet, bukan seberapa panjang digit angka di dalam rekening, bukan ...